Rabu, 03 Desember 2008

Berita Daerah

Intiwarta Tanggal 3 desember 2008

5 hari warga kelurahan tak dapat air

sejak 5 hari kemarin, 10 kepala keluarga (kk) warga jalan arum indah 1 gang 2 kelurahan randugunting kecamatan tegal selatan, tidak mendapatkan air bersi dari perusahaan air minum daerah (pdam) kota tegal. untuk mengantisipasi kebutuhan air minum, warga membeli dari pejual air keliling. hingga kini, air belum mengalir ke warga.

siwi salah seorang warga mengatakan, air pdam berhenti mengalir sejak hari jumat (27/11) kemarin. bahkan hingga saat ini, air juga belum mengalir. untuk memenuhi kebutuhan air bersih, khususnya untuk minum, dirinya membeli air pada penjual air keliling. air yang dibeli sebanyak 2 dirigen, dengan harga masing - masing 1 dirigen sebesar 1.250 rupiah. sedangkan untuk kebutuhan lain seperti mandi dan cuci, menggunakan air sumur. padahal air sumur dirumahnya berwarna kuning dan kurang layak digunakan.

siwi juga menegaskan, setiap bulannya tetap membayar tagihan air, walaupun air belum mengalir. sedangkan warga lain yanto, berusaha menemui direktur pdam kota tegal hendri p, untuk mengadukan permasalahan ini. namun ketika didatangi di kantornya, hendry tidak ada di kantornya. (fandy)

pertengahan desember mesin kompos dioperasikan

mesin kompos yang ditempatkan di tempat pembuangan akhir (tpa) mataram kota tegal, bakal segera dioperasikan. rencananya pada pertengahan bulan desember 2008 nanti, mesin sudah bisa membuat kompos, dari sampah yang dikumpulkan di tpa tersebut. demikian disampaikan kepala kantor pengendalian dampak lingkungan hidup ( kapedal ) agus santoso, saat ditemui sebayu fm, siang tadi.

agus mengatakan penyedian mesin kompos sebenarnya sudah dilakukan lama, tetapi karena tempat yang ada belum memungkinkan, maka pengoperasiannya tertunda. selain itu, saluran kabel listrik juga belum ada. menurut agus, untuk saat ini pihaknya masih membenaahi mesin - mesin kompos, yang dibeli melalu dana alokasi khusus ( dak) tahun 2008 sebesar 300 juta rupiah ini.

agus menegaskan, dengan dioperasikannya mesin kompos ini, sampah yang ada di tpa bisa diolah menjadi pupuk. kapasitas sampah yang diolah oleh mesin ini, mencapai 5 kubik perjamnya. diharapkan pertengahan bulan desember ini, mesin sudah dioperasikan dengan sempurna.

sementara itu, dari keterangan staf bidang kebersihan dinas perkotaan kota tegal edi sudirman menegaskan jumlah sampah yang ada di kota tegal mencapai 400 meter kubik. dari jumlah ini, hanya 350 meter kubik sampah yang terangkut hingga ke tpa. hal ini disebabkan, petugas kebersihan yang adi setiap rt atau rw, membuang sampah sering di luar jam pengangkutan. oleh karena itu pihaknya menghimbau, agar membuang sampah tepat jadwal pengangkutan. (fandy)