Rabu, 10 Desember 2008

Berita Daerah Rabu (10/12) 2008

Intiwarta tanggal 10 desember 2008

Dprd merasa dikecewakan agen dan pemerintah kota tegal

Dewan perwakilan rakyat daerah ( dprd ) kota tegal merasa dikecewakan, dengan tindakan dari pemerintah kota tegal dan agen lpg 3 kilogram yang menggelar rapat secara sepihak. Padahal sesuai dengan surat yang dikirim ke pemerintah kota tegal selasa (02/12) kemarin, permasalahan mengenai closing atau pencabutan subsidi minyak tanah dan pendidirian agen lpg baru yakni pt. Baruna abdi, akan diselesaikan pada selasa (09/12) kemarin. Kekecewaan ini disampaikan sekretaris komisi c dprd kota tegal hadi sucipto, didampingi ketua komisi c dprd kota tegal agil riyanto, saat ditemui sebayu fm di ruang tamu fraksi KPI, rabu (10/12) siang tadi.

Hadi sucipto secara tegas menyatakan dprd khususnya komisi c merasa kecewa, dengan apa yang dilakukan pemerintah kota tegal dan agen – agen lpg ini. Jika permasalahan yang terjadi, antara 3 agen dengan 1 agen baru ini dan masalah pencabutan subsidi minyak tanah bisa diselesaikan, seharusnya pemerintah kota tegal memanggil dprd pada saat rapat atau paling tidak mengirimkan hasil dari rapat tersebut.

Sehingga rapat koordinasi yang dilakukan dprd selasa (09/12) kemarin dengan memanggil pemerintah kota tegal, pertamina, agen, pangkalan dan pengecer, tidak perlu dilakukan. Karena sudah dihasilkan kesepakatan bersama. Oleh karena itu, dengan adanya kejadian ini, dprd menilai pemerintah kota tegal tidak memiliki etika. Sebab surat pelaksanaa kegiatan rapat koordinasi, dilayangkan ke walikota pada selasa (02/12) kemarin, tetapi kenyataan rapat secara sepihak dilaksanakan hari rabu (03/12)nya.

Sementara itu, hasil rapat koordinasi antara pemkot dengan agen beberapa waktu lalu, mendapat bantahan dari salah seorang agen lpg. Menurut suprapto, pada rapat di pemerintah kota tegal, hanya diperkenalkan agen baru saja, yakni pt. Baruna badi. Selain itu suprapto juga membantah pernyataan pertamina yang menyatakan bahwa 3 agen yang ada di kota tegal tidak bisa memenuhi kebutuhan tabung isi ulang (refil) ukuran 3 kilogram.

Suprapto menyatakan, memang paket kompor dan tabung, bantuan program konversi minyak tanah ke gas mencapai 50 ribu lebih paket. Tetapi pada kenyataan kebutuhan tabung gas isi ulang, tiap harinya mencapai 6 ribu hingga 7 ribu saja. Sedangkan persesdian masing – masing agen mencapai 3 ribu tabung. (fandy)

Arusbah dan fostah datangi dprd kota tegal

Aliansi guru swasta untuk perubahan ( arusbah) dan forum silahturahmi tenaga gonorer ( fostah) mendatangi gedung dprd kota tegal rabu ( 10/12) siang tadi. Kedatangan 20 orang oerwakilan ini, ditemui ketua dprd kota tegal anshori faqih dan sekretaris komisi a dprd kota tegal darni imadudin.

Ketua arusbah kota tegal chamim mengatakan kedatangan arusbah dan fostah ini, adalah untuk meminta tambahan insentif dan perubahan data anggota. Jika pada apbd tahun 2007 dan 2008, pemerintah kota tegal mengalokasikan anggaran sebesar 100 ribu per bulan, maka arusbah dan fostah meminta kenaikan menjadi 250 ribu per bulan. Kenaikan ini menurut chamim, karena kebutuhan hidup saar ini juga semakin meningkat, sehingga sangat menyulitkan guru swasta untuk memenuhi kebutuhannya.

Senada dengan arusbah, ketua fostah kota tegal eko rudiono mengatakan dari 418 orang anggota fostah, hanya 220 orang saja yang mendapatkan insentif. Sehingga fostah melakukan pemerataan pemberian insentif sebesar 60 ribu rupiah per bulan tiap anggota. Untuk itu kepada dprd, fostah dan arusbah meminta agar keinginan bisa diakomodir.

Menanggapi tuntutan arubah dan fostah ini,sekretaris komisi a dprd kota tegal darni imadudin menegaskan permintaan kenaikan insentif guru tidak tetap ( gtt) dan pegawai tidak tetap ( ptt) sebesar 150 % ini, harus melihat kekuatan anggaran yang ada. Sebab, rencana apbd tahun 2009, sudah memiliki defisit hingga 55 milyar rupiah lebih. Sehingga jika ditambah dengan permintaan ini, akan menambah defisit. Sebab anggaran untuk insentif ptt dan gtt, pertahunnya mencapai 3 milyar rupiah, jika ditambah permintaan menjadi 7,5 milyar rupiah.

Namun berdasarkan pembahasan dengan pemerintah kota tegal, kemungkinan kenaikan yang bisa diberikan hanya 15 % saja. Hal ini merunut kepada kenaikan belanja pns yang mencapi 15 %. Tetapi jika melihat angka, kenaikan insentif hanya sebesar 15 ribu rupiah atau menjadi 115 ribu rupiah per bulan. Tetapi menurut darni, pihaknya mengusahakan agar lebih besar kenaikannya menjadi 25 %, atau mencapai 125 ribu rupiah per bulan. Darni menegaskan rencana ini masih dalam pembahasan.

Senada dengan darni ketua dprd kota tegal anshori faqih meminta arusbah dan fostah, kembali melakukan pendaatan. Sebab data yang dimiliki dinas pendidikan kota tegal, tidak menyebutkan secara rinci apakah ptt maupun gtt, merupakan anggota arusbah atau fostah. Anshori juga meminta agar arusbah dan fostah, kembali melakukan audiensi dengan dprd khususnya komisi a, dengan disertakan data dan pendapatan yang bisa diperjuangkan dalam pembahasan apbd tahun 2009 dengan pemerintah kota tegal. (fandy)

Pemerintah kota tegal diminta perketat pengawasan tenaga kerja

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Tegal meminta Pemerintah daerah Tegal khususnya Dinas Kependudukan tenaga kerja catatan sipil dan transmigrasi ( Disduknaker Capil Trans) Kota Tegal memperketat pengawasan tenaga kerja yang ada di PT. Ampuh Perkasa Jaya Tegal. Demikian disampaikan Ketua Komisi B Dprd Kota Tegal Supardi usai pertemuan dengan Disduknaker Kota Tegal di ruang Komisi B rabu (10/12) siang tadi

Supardi mengatakan pertemuan dengan instansi pemerintah kota tegal ini, untuk membahas laporan dugaan adanya intimidadi yang dilakukan perusahaan pembuat obat nyamuk ini, terhadap beberapa karyawannya. Terutama karyawan yang berusaha mendirikan serikat buruh independen ( SBI). Menurut supardi, saat ini sudah ada temuan tentang 3 karyawan yang dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK) oleh perusahaan. padahal sebelumnya hanya 1 orang saja.

Selain itu, Komisi B juga meminta kepada dinas agar lebih memperhatikan nasib pekerja, baik yang ada di PT. Ampuh Perkasa Jaya maupun di perusahaan – perusahaan lainnya. Supardi juga menambahkan, akan melakukan tinjauan atau inpeksi mendadak ( sidak) ke perusahaan – perusahaan yang ada di Kota Tegal. Kemungkinan sidak baru dilakukan minggu depan.

Menanggapi permintaan Komisi B DPRD Kota Tegal ini, Kepala Disduknaker Capil dan Trans Kota Tegal Dra. Suliestyaningsih mengatakan akan menindaklanjuti informasi ini. Dinas juga akan melakukan pemeriksaan dan pengetatan pengawasan terhadap Perusahaan. Selain itu, dinas juga akan mensosialisasikan adanya SBI, khususnya yang ada di dinas. (fandy)